Total Tayangan Halaman

Kamis, 11 April 2013

perasaan yang udah lama gue rasain!!!


Coba ya kalian pikir, enak enggak sih rasanya dicuekkin sama temen-temen kalian sendiri? Setiap kalian ngomong Cuma dijawab seperlunya dan ngerasa kita enggak dianggep disitu? Nah dua hal itu yang gue rasain akhir-akhir ini. Temen-temen gue ini sih ada dilingkungan kuliah gue.gue memang punya kesulitan dalam komunikasi. Gue orangnya pemalu abis, suka negative thingking sama orang. Maksudnya gue takut orang-orang berpikiran negative tentang gue (padahal mah boro-boro orang lain mikirin atau peduli sama gue) dan gue orang nya penakut gak berani ngambil risiko yang macem-macem. Makanya hidup gue lurus-lurus aja kaya jalan tol. Saat gue masuk kuliah, gue juga masuk atau mendaftarkan diri ke organisasi yang ada di kampus. Maksud dari gue ikut organisasi yang ada dikampus ini adalah biar gue enggak dsebut sebagai KUPU-KUPU alias kuliah-pulang kuliah-pulang macem kaya anak SD atau anak SMP aja yang habis sekolah terus pulang kerumah, makan, bobo siang terus mandi sore, belajar (kalo ada PR dan mau ulangan aja) terus bobo malem.
Ada keuntungan gue ikt organisasi dikampus, yang pasti temen gue jadi nambah,pengetahuan juga bertambah dan pengalaman pun bertambah. Tapi sama sekarang gue enggak bisa atau belum bisa aktif atau dengan mudahnya mengeluarkan pendapata atau ide yang gue punya. Karena seperti yang gue bilang tadi gue orangnya pemalu abis dan penakut, takut salah ngomong lah takut dianggap sok pinter dan sebagainya.
Gue makin percaya sama apa yang diajarkan oleh salah satu dosen gue namanya Pak Hadi, yang bilang kalo factor lingkungan sangat mempengaruhi perilaku seseorang yang ada dilingkungan tersebut. Saat pertama gue masuk organisasi kampus itu gue punya temen deket 2 cewek sebut saja nama mereka Mia dan Retno. Singkat cerita si mia tidak bertahan lama diorganisasi ini, dia Cuma bertahan sampai 1 tahun dan setelah itu dia memutuskan untuk tdak aktif lagi di organisasi ini.alasan si Mia tidak aktif lagi menurut analisis saya (eh, itukan kata-kata yang suka dipake sama program tv swasta yang namanya sentilan-senti…………)hehe. Maksudnya menurut sepengetahuan gue sih dia enggak aktif lagi karena dia udah sibuk sama yang lain, yang lain? Pacar? Bukan-bukan, istilah nya sih dia lagi ngembangin karirnya #aseeek.
Nah si Retno ini nih yang sebenarnya sampai sekarang masih aktif diorganisasi ini, tapi sayangnya dia udah berubah enggak kaya Retno yang gue kenal dulu pas pertama masuk bareng organisasi ini. Emang sih setiap orang berhak untuk berubah, tapi menurut penglihatan gue si Retno ini jadi lebih berkubu sama temen-temen deketnya sekarang., so hubungannya sama pelajaran pak hadi apa? kalo si retno ini udah berubah karena temen-temen atau dlam kata lain lingkungan baru yang mungkin dia lebih nyaman untuk ada sama temen-temennya yang sekarang daripada gue (ngelap air mata). Jujur aja yah gue paling enggak suka sama yang namanya main geng-gengan atau kubu-kubuan. Sebenarnya sih si Retno dan teman2 dekatnya ini tidak memproklirkan kalo mereka adalah satu genk, tapi keliat jelas aja kalo mereka lagi ngumpul mereka asyik sama dunia mereka sendiri dan serasa enggak peduli sama orang-orang yang ada disekitarnya termasuk gue. NGENES COY!
Emang sih gue enggak bisa maksain mereka untuk main terus sama gue. Gue berusaha untuk mengerti tentang apa yang mereka suka supaya gue bisa nyambung dan ikut nimbrung kalo mereka lagi ngomong. Tapi tetep aja sebesar usaha gue buat ikutin kesukaan mereka, gue tetep enggak ngerti dan itu bukan gue banget. Si retno jadi lebih cuek sama gue, salah satu contoh kecil, ketika si retno jajan, dia enggak ngajak gue padahal jelas-jelas gue ada dihadapan dia, ketika makan sama temen-temennya gue enggak ditawarin makan (padahalkan gue mau, Cuma bisa nelen ludah L) dan yang lebih ngenesnya lagi, ketika si retno mau jalan dia enggak ngajak gue. Ya alasannya sih pasti karena gue gak bisa ngendarain motor. Jadi pasti si retno males ngajak gue. Sekarang si retno kalo ngomong sama gue seperlunya aja, kalo dia lagi butuh baru dia ngomong sama gue, tapi pas udah enggak butuh ya gitu deh, balik lagi sama temen-temennya. Sebenarnya enggak Cuma si retno doang yang  kaya gitu sama gue, tapi sebenarnya ada beberapa temen gue yang ngelakuin hal yang sama kaya gitu ke gue. NGENES MAKIN PARAH!!!
Gue selalu berusaha baik sama orang, kalo mereka baik sama gue ya gue baik, kalo mereka jahat sama gue ya……………… (mikir lama)ya gue berusaha tetep baik walaupun enggak sepenuhnya sihh hehehe. Dari kebiasaan sering dicuekkin, sering enggak dianggap penting gue jadi sadar kalo gue harus hidup sendiri enggak usah bergantung sama temen atau sama orang lain, lu cuek gue juga cuek. Intinya sih ngapain gue mikirin orang yang enggak peduli sama gue, (masih ada nih, dilanjutin besok aja yah J)  

Selasa, 19 Februari 2013

Pergi Ke Sponsor #part 2



Jujur gue galau banget menunggu kepastian dari calon sponsor yang udah gue datangi, apakah mereka mau menerima atau enggak. Temen-temen gue ada yang enak-enakan pulang kampong dan menyerahkan semua tugasnya kepada orang-orang yang tidak pulang kampung saat liburan semester tiba. Gue tahu sih mereka pulang kampung karena pasti udah kangen banget sama keluarganya, kalo orang-orang yang ada di Jakarta bias di ajak kerja sama sih gak apa-apa. Lah ini ada yang malas, ada yang bodo amat dan macam-macam.
Ditulisan gue yang kedua ini, gue akan menceritakan bagian kedua, di mana di bagian ini gue dengan teman gue Jojo harus pergi ke calon sponsor yang menyediakan penyewaan tempat atau peralatan futsal. Karena memang acara organisasi gue itu juga mengadakan agenda acara futsal, jadi kami di haruskan melobby atau menawarkan kerjasama dengan owner dari tempat penyewaan futsal itu.
Gue datang sehari stelah gue mendatangi kantor alat tuls itu. Sesampainya gue di tempat penyewaan futsal itu gue harus menunggu si owner karena pada saat itu si owner sedang ada urusan di luar. Gue dan jojo menunggu cukup lama dengan kesabaran gue menunggu datangnya orang penting ini. Sekitar 30 menit kemudian akhirnya si ownernya datang, langsung ketika melihat orang yang ditunggu sudah ada di depan mata gue langsung menjelaskan maksud kedatangan dari gue dan Jojo, belum sepuluh menit gue menjelaskan sepertinya si owner yang tubuhnya agak gemuk ini sudah mengerti apa yang akan gue omongin selanjutnya. Dia bertanya “ maksud dari sponsor ini, kalian minta dana?” gue menjawab “iya pak. Tapi jika bapak tidak ingin menjadi sponsor di acara kami ini bapak bias menjadi donatur atau memberikan fasilitas bagi acara kami” gue berusaha menjelaskan dengan penuh hati-hati. Tapi sayang belum berpikir panjang dia sudah menutup proposal yang telah dibuat susah payah oleh kami dan si ownernya bilang jika ia tidak bisa atau tidak bersedia menjadi sponsor, memberikan fasilitas maupun donatur di acara kami.
Lalu masih dengan pengharapan yang tersisa sedikit gue berusaha membujuk kembali si owner tersebut dengan mengatakan bahwa nama penyewaan futsal bapak nantinya aka nada disetiap publikasi kami. Namun sepertinya itu tetapn saja tidak menggerakkan hatinya untuk ikut bekerja sama dengan kami.  Dengan gontai gue dan jojo kembali ke kampus. di kampus jojo melapor pada ketua kami dan menurut ketua kami kita harus menunggu hasil negosiasi temen gue yang namanya Merly selaku Humas di acara organisasi ini, menunggu apakah lapangan kampus bisa digunakan atau tidak.
Jumat, gue dan jojo pergi ke sponsor lain yakni rumah makan yang mempunyai menu makanan yang semuanya terbuat dari lele. Gue yakin pasti udah pada tahu lah. Nah di san ague berhasil bertemu dengan assisten manager yang bernama Ifa. Nah saat gue bertemu dengan Mbak Ifa, langsung aja gue jelasin maksud kedatangan gue dan jojo, Alhamdulillah Mbak Ifa ini cukup welcome juga jadi gue menjelaskan semua hal yang penting di dalam proposal yang telah gue bawa. Mbak Ifa mengatakn gue sama jojo harus menunggu 2 minggu lagi untuk kepastian apakah mereka ingin bekerja sama atau tidak dengan kami. Dengan harap-harap cemas gue mengiyakan apa yang dikatan Mbak Ifa tadi. Gue Cuma bisa berharap kalo rumah makan ini mau bekerja sama dengan organisasi gue, entah dia mau jadi sponsor atau donatur maupun menyediakan fasilitas, pasti akan kami terima dengan ikhlas. Berharap yang terbaik aja buat acara besar organisasi gue ini. Ya Allah mudahkanlah semuanya. Amin.


Pergi Ke Sponsor


PERGI KE SPONSOR #part 1
Berawal dari ide membuat acara yang besar di suatu club kampus yang gue ikuti semenjak menjadi mahasiswi di kampus gue di tahun 2013 ini. Gak usah gue sebut nama acaranya, karena ya gitu dehhh. Di mulai di hari senin (11/2), gue pergi ke tempat calon sponsor yang hendak gue lobby. Sebelumnya kita udah dibagi kelompok-kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 2 orang, satu laki-laki dan satu lagi perempuan. Setiap kelompok tersebut dibagi beberapa tempat untuk menuju ke sponsor yang akan di lobby. Gue kebetulan mendapatkan tugas empat tempat sponsor atau perusahaan.
Hari senin gue dengan partner gue yang namanya Jojo pergi ke daerah Latumeten untuk mendatangi perusahaan pembuat alat tulis, gue yakin pasti udah pada tahu semua perusahaan yang gue maksud. Masih bingung? Itu loh alat tulis yang laku keras disaat  ujian nasional menjelang. Masih bingung juga? Intinya alat tulis ini identik dengan warna hijau (gue yakin pasti tahu). Cukup lama gue nyari alamat itu, karena gue maupun si jojo sama-sama buta jalan, maksudnya bukan jalan sambil merem, tapi gue sama jojo gak tahu arah jalan ke Latumeten sama sekali.
Akhirnya gue dan jojo memutuskan untuk pergi bareng kelompok lain yang kebetulan juga mau ke Latumeten. Kelompok lain itu terdiri dari pipin dan wilda. Perjalanan ke Latumeten ternyata tidak begitu mulus. Seperti yang gue sebutkan di atas gue sama jojo gak tahu jalan jadi gue ketemuan sama si pipin pake nyasar-nyasar dulu deh.
Sore harinya gue berhasil menemukan tempat si alat tulis hijau ini dan gue sama jojo langsung masuk ke dalam kantor tersebut. Di kantor tersebut gue ketemu sama si receptionist, kata si receptionistnya kalo mau mengajukan sponsor bisa di diberikan ke pihak promosinya. Tapi berhubung pihak promosinya lagi enggak di tempat jadi gue titipin aja sama si receptionisnya. Sebenarnya kalo menurut gue si receptionisnya enggak ramah, agak galak gitu menjawab pertanyaan gue.kata si receptionis tunggu konfirmasi lagi 1 minggu kedepan. Itu berarti gue harus menghubungi kantor si alat tulis hijau ini senin (18/2). Gue sih berharap proposal gue di ACC sama calon sponsor ini.
Jujur saja ini baru pertama kali gue berurusan dengan yang namanya sponsor-sponsor ini. Maklum seumur hidup gue baru kali ini gue jadi panitia suatu acara besar. Pertama-tama sih gue agak bingung mau ngomong apa gue saat sampai kantornya, tapi dengan keyakinan yang besar akhirnya gue bisa menghadi si mbak receptionist itu.

Jumat, 08 Februari 2013

Media Visit


Ini foto saat Kamis (7/2) kemaren gue ke TVOne, dalam rangka media visit. bagaimana gue bisa berkunjung ke TVOne? ajakan ini datang dari Orange Media. karena gue adalah salah satu anggotanya jadi gue diajak untuk ikut ke TVOne, dan otomatis gue gak akan nolak. hehe. Di TVOne kita melihat ruang-ruangan seperti News Room, studio on air dan gue juga sempat bertemu dengan para anchor-anchor TVOne, seperti Balques Manisang dan Divi Lukmansyah. ya pokoknya media visit kali ini cukup membuat gue senang lah, lumayan buat nambah pengalaman.

buat lagi blog baru

untuk kesekian kalinya gue buat blog di blogger.com
kenapa gue bisa berulang-ulang buat blog? jawabannya simple dan klise, gue lupa password. tapi gue berharap dengan adanya blog ini gue bisa rajn nulis ya . amin