Total Tayangan Halaman

Selasa, 19 Februari 2013

Pergi Ke Sponsor #part 2



Jujur gue galau banget menunggu kepastian dari calon sponsor yang udah gue datangi, apakah mereka mau menerima atau enggak. Temen-temen gue ada yang enak-enakan pulang kampong dan menyerahkan semua tugasnya kepada orang-orang yang tidak pulang kampung saat liburan semester tiba. Gue tahu sih mereka pulang kampung karena pasti udah kangen banget sama keluarganya, kalo orang-orang yang ada di Jakarta bias di ajak kerja sama sih gak apa-apa. Lah ini ada yang malas, ada yang bodo amat dan macam-macam.
Ditulisan gue yang kedua ini, gue akan menceritakan bagian kedua, di mana di bagian ini gue dengan teman gue Jojo harus pergi ke calon sponsor yang menyediakan penyewaan tempat atau peralatan futsal. Karena memang acara organisasi gue itu juga mengadakan agenda acara futsal, jadi kami di haruskan melobby atau menawarkan kerjasama dengan owner dari tempat penyewaan futsal itu.
Gue datang sehari stelah gue mendatangi kantor alat tuls itu. Sesampainya gue di tempat penyewaan futsal itu gue harus menunggu si owner karena pada saat itu si owner sedang ada urusan di luar. Gue dan jojo menunggu cukup lama dengan kesabaran gue menunggu datangnya orang penting ini. Sekitar 30 menit kemudian akhirnya si ownernya datang, langsung ketika melihat orang yang ditunggu sudah ada di depan mata gue langsung menjelaskan maksud kedatangan dari gue dan Jojo, belum sepuluh menit gue menjelaskan sepertinya si owner yang tubuhnya agak gemuk ini sudah mengerti apa yang akan gue omongin selanjutnya. Dia bertanya “ maksud dari sponsor ini, kalian minta dana?” gue menjawab “iya pak. Tapi jika bapak tidak ingin menjadi sponsor di acara kami ini bapak bias menjadi donatur atau memberikan fasilitas bagi acara kami” gue berusaha menjelaskan dengan penuh hati-hati. Tapi sayang belum berpikir panjang dia sudah menutup proposal yang telah dibuat susah payah oleh kami dan si ownernya bilang jika ia tidak bisa atau tidak bersedia menjadi sponsor, memberikan fasilitas maupun donatur di acara kami.
Lalu masih dengan pengharapan yang tersisa sedikit gue berusaha membujuk kembali si owner tersebut dengan mengatakan bahwa nama penyewaan futsal bapak nantinya aka nada disetiap publikasi kami. Namun sepertinya itu tetapn saja tidak menggerakkan hatinya untuk ikut bekerja sama dengan kami.  Dengan gontai gue dan jojo kembali ke kampus. di kampus jojo melapor pada ketua kami dan menurut ketua kami kita harus menunggu hasil negosiasi temen gue yang namanya Merly selaku Humas di acara organisasi ini, menunggu apakah lapangan kampus bisa digunakan atau tidak.
Jumat, gue dan jojo pergi ke sponsor lain yakni rumah makan yang mempunyai menu makanan yang semuanya terbuat dari lele. Gue yakin pasti udah pada tahu lah. Nah di san ague berhasil bertemu dengan assisten manager yang bernama Ifa. Nah saat gue bertemu dengan Mbak Ifa, langsung aja gue jelasin maksud kedatangan gue dan jojo, Alhamdulillah Mbak Ifa ini cukup welcome juga jadi gue menjelaskan semua hal yang penting di dalam proposal yang telah gue bawa. Mbak Ifa mengatakn gue sama jojo harus menunggu 2 minggu lagi untuk kepastian apakah mereka ingin bekerja sama atau tidak dengan kami. Dengan harap-harap cemas gue mengiyakan apa yang dikatan Mbak Ifa tadi. Gue Cuma bisa berharap kalo rumah makan ini mau bekerja sama dengan organisasi gue, entah dia mau jadi sponsor atau donatur maupun menyediakan fasilitas, pasti akan kami terima dengan ikhlas. Berharap yang terbaik aja buat acara besar organisasi gue ini. Ya Allah mudahkanlah semuanya. Amin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar