Jujur gue galau banget menunggu
kepastian dari calon sponsor yang udah gue datangi, apakah mereka mau menerima
atau enggak. Temen-temen gue ada yang enak-enakan pulang kampong dan
menyerahkan semua tugasnya kepada orang-orang yang tidak pulang kampung saat
liburan semester tiba. Gue tahu sih mereka pulang kampung karena pasti udah
kangen banget sama keluarganya, kalo orang-orang yang ada di Jakarta bias di
ajak kerja sama sih gak apa-apa. Lah ini ada yang malas, ada yang bodo amat dan
macam-macam.
Ditulisan gue yang kedua ini, gue
akan menceritakan bagian kedua, di mana di bagian ini gue dengan teman gue Jojo
harus pergi ke calon sponsor yang menyediakan penyewaan tempat atau peralatan
futsal. Karena memang acara organisasi gue itu juga mengadakan agenda acara
futsal, jadi kami di haruskan melobby atau menawarkan kerjasama dengan owner dari tempat penyewaan futsal itu.
Gue datang sehari stelah gue
mendatangi kantor alat tuls itu. Sesampainya gue di tempat penyewaan futsal itu
gue harus menunggu si owner karena
pada saat itu si owner sedang ada
urusan di luar. Gue dan jojo menunggu cukup lama dengan kesabaran gue menunggu
datangnya orang penting ini. Sekitar 30 menit kemudian akhirnya si ownernya datang, langsung ketika melihat
orang yang ditunggu sudah ada di depan mata gue langsung menjelaskan maksud
kedatangan dari gue dan Jojo, belum sepuluh menit gue menjelaskan sepertinya si
owner yang tubuhnya agak gemuk ini
sudah mengerti apa yang akan gue omongin selanjutnya. Dia bertanya “ maksud
dari sponsor ini, kalian minta dana?” gue menjawab “iya pak. Tapi jika bapak
tidak ingin menjadi sponsor di acara kami ini bapak bias menjadi donatur atau
memberikan fasilitas bagi acara kami” gue berusaha menjelaskan dengan penuh
hati-hati. Tapi sayang belum berpikir panjang dia sudah menutup proposal yang
telah dibuat susah payah oleh kami dan si ownernya
bilang jika ia tidak bisa atau tidak bersedia menjadi sponsor, memberikan
fasilitas maupun donatur di acara kami.
Lalu masih dengan pengharapan
yang tersisa sedikit gue berusaha membujuk kembali si owner tersebut dengan mengatakan bahwa nama penyewaan futsal bapak
nantinya aka nada disetiap publikasi kami. Namun sepertinya itu tetapn saja
tidak menggerakkan hatinya untuk ikut bekerja sama dengan kami. Dengan gontai gue dan jojo kembali ke kampus. di
kampus jojo melapor pada ketua kami dan menurut ketua kami kita harus menunggu
hasil negosiasi temen gue yang namanya Merly selaku Humas di acara organisasi
ini, menunggu apakah lapangan kampus bisa digunakan atau tidak.
Jumat, gue dan jojo pergi ke
sponsor lain yakni rumah makan yang mempunyai menu makanan yang semuanya
terbuat dari lele. Gue yakin pasti udah pada tahu lah. Nah di san ague berhasil
bertemu dengan assisten manager yang bernama Ifa. Nah saat gue bertemu dengan
Mbak Ifa, langsung aja gue jelasin maksud kedatangan gue dan jojo, Alhamdulillah
Mbak Ifa ini cukup welcome juga jadi
gue menjelaskan semua hal yang penting di dalam proposal yang telah gue bawa.
Mbak Ifa mengatakn gue sama jojo harus menunggu 2 minggu lagi untuk kepastian
apakah mereka ingin bekerja sama atau tidak dengan kami. Dengan harap-harap
cemas gue mengiyakan apa yang dikatan Mbak Ifa tadi. Gue Cuma bisa berharap
kalo rumah makan ini mau bekerja sama dengan organisasi gue, entah dia mau jadi
sponsor atau donatur maupun menyediakan fasilitas, pasti akan kami terima
dengan ikhlas. Berharap yang terbaik aja buat acara besar organisasi gue ini.
Ya Allah mudahkanlah semuanya. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar